2

Wanita , Pendidikan dan Pekerjaan

Posted by millahanifah on 07.58 in
Sudah kesekian kalinya saya di PHP-in travel MGO ini. Keberangkatan yang ngeret dengan alasan "macet". Baiklah, percuma saya mengumpat terus mengenai hal ini. Toh saya sudah prepare buku bacaan untuk mengisi waktu luang. Bandung-Bogor menghabiskan waktu kurang lebih 4 jam.

Tapi ntah kenapa malem itu saya enggan mengambil buku 497 halaman itu dari tas ransel saya, padahal saya masih penasaran dengan tulisan Prof Rhenald Kasali pada buku "Disruption" nya. Karena saya jenuh melihat HP dan merasa merugi jika lama-lama berinterkasi dengan hp, saya putuskan mengajak berdiskusi ibu di samping saya.

Ibu berjilbab biru ini yang sampai akhir saya belum sempat berjabat tangan dan menanyakan nama. Dari beliau saya mendapatkan nasehat, jangan terlalu lama jeda untuk melanjutkan studi. Kami agak cepat nyambung karena ternyata kami dari 1 almameter, beliau dari STISI dan saya dari STT. Bedanya beliau adalah alumni angkatan 1996 (saya masih 3 tahun saat itu ibu :v) dan sata angkatan 2012. 
Beliau bercerita bahwa beliau barusan selesai ikut wokrshop di bandung mengenai entrepreuner design atau apalah itu. Ibu itu baru menikah di umur 28 tahun. Kata ibunya beliau mnegejar karir dahulu, nyari jodoh juga tetep, tapi emang rejekinya di umum 28 tahun. Akhirnya kami sharing, mengapa wanita di lingkungan kita kebanyakan menunda menikah. Saya pikir saya bakal satu pemikiran dengan beliau, ternyata, tidak.
Beliau membandingkan wanita yang menikah muda dengan wanita yang menikah setelah mapan dan matang.wanita yang menikah muda akan lebih cenderung jenuh, belum siap mental dan sebagaianya, Namun yang di garis bawahi adalah, " kasian, seharusnya masih bisa icip dunia bebas tapi malah udah harus urus anak"

Saya berusaha memasang wajah biasa saja dan berusah amendengarkan opini ibunya. Justru saya salut dengan para ibu-ibu muda. 
Beliau jugaa menyampaiakan agar saya segera S2. Karena, wanita dengan pendidikan yang tinggi kemudian ia memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga memiliki pola pikir yang berbeda dengan wanita lulusan s1. " Toh kita ini larinya ke mana sih neng? rumah lagi kan, 


|
0

Memperbaharui Bahtera

Posted by millahanifah on 05.59 in

Hallo world!

Ga tau kenapa pekan ini pengen banget upload blog lagi. Dulu (4,5 taon yang lalu) buat tulisan gunanya buat nge-reminder diri sendiri atau buat curcol. tapi semenjak belajar yang namanya jaga izzah, jadi panutan, jadi hujjah, suddenly... semua berubah. HAHA


Harus jaga imej-lah atau apapun itu. Yah walaupun, tetep bersyukur, mungkin ini cara-Nya untuk menjaga hamba-Nya.

Ga terasa udah mei aja, udah 2017 aja. Udah hampir 5 bulan kerja. Merasakan kehidupan yang sungguh-sungguh sangat duniawi se.ka.li. I dunno, why people feel too comfort to do all of these


Orang-orang kerja sampai jam 6, pulang kerja masih serabutan proyekan, sabtu-minggu masih proyekan atau sekali-kali maen. Awalnya appreciate tuh, tapi lama kelamaan mikir, ya allah ini semua sementara. 


Sempat sebulan cuman video-call -an sama kelompok lingkaran, padahal lho masih 1 negeri, masih 1 pulau, tapi segitunya ga bisa balik ke Bandung. Finally, baba call me. U know lah what happen then :v


He said, tugas seorang manusia bukan hanya untuk berkerja. Baba bilang kalau kita yang saat ini bisa berkerja dengan baik, bisa lebih disiplin di banding yang lainnya, bisa lebih profesional, bisa dapet pekerjaan yang baik, itu semua ga lebih karena didikan kita ketika mentoring. ok. speechless


Akhirnya bulan setelahnya, benar-benar tegas, kerja hanya sampai jam 6, hanya senin-jum'at. no more. 
Ini bukan hanya karena nasehat baba, tapi juga hasil merenung ngeliatin orang-orang waktu di kantor. Kita semua pada belum nikah, gaji di kumpulin, di tabuuung terus, terus belanja. Gitu weh. 
Akhirnya flashback

Dulu mau nraktir binaan aja usahanya warbiyasah, ngasprak dst(minta baba deng). Dulu yang namanya sedekah adalah hal utama sebelum lainnnya, setelah kerja semakin itung-itungan. Sabtu-minggu biasanya full, mendadak jadi leyeh-leyeh di hotel (fyi, saya lagi dinas udah hampir 4 bulan), dulu malam hari bisa full rapat beruntun di bem dan lab, sekarang yang ada kuliner aja. Akhirnya saya sadar, ini ujian.

Habis itu mendadak saya ketampar, ue ngapain sih ini :"

amalan yaumiyah aman, tapi hati tetap kosong hampa.


Hingga tiba saya datang ke sebuah pertemuan, isinya doktor, calon profesor, para master dkk. Ntah kenapa saya ditakdirkan jadi tumbal di situ, di antara para suhu itu saya juga harus presentasi. Hm hm hm, Akhirnya setelah berdamai dengan diri, "mil, lo kan emang paling muda nih yang bicara di sini, santai aja, wajar kok salah, tapi kalau lo lari, lo CUPS". Finally, mic sudah di tangan, layar sudah kebuka lebay.

Dari pertemuan itum semakin realize harus latian ngomong depan umum, memperbanyak literasi, latian nulis lagi, dan ini yang paling penting

Perbarui terus bahteramu, karena lautan yang akan kau lalui dalam dan luas (H.R Ad-dailami)

Mengajak manusia kepada kebaikan itu memang berat, makanya Allah memuliakan setiap orang yang mau mengemban amanah ini. Dan bahkan, semua penduduk bumi dan langit ikut mendoakan-Nya. 


|

Copyright © 2009 youcanread All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.